Minggu, 02 Juni 2013

Postingan Terakhir Sebagai Murid SMP? (1)

HELLO FELLAS HOW ARE YOU.

Sudah berapa lama blog ini terbengkalai? *hitung* Astaga, satu bulan penuh ya? Lebih? Oke, oke. Santai, kawan. Akhirnya dapet kesempatan menulis lagi. Ah, ralat. Maksudku, akhirnya aku bisa melawan rasa malasku! Hahaha.

Oke, jadi, apa saja yang aku alami selama aku meninggalkan blog ini? Mari sebut satu per satu. Hmm. Pertama, aku sudah melewati UN-ku dengan cukup lancar. Setelah UN, aku menikmati libur selama kurang lebih tiga minggu. Dan sebalnya, beberapa hari liburan harus aku korbankan demi sebuah proyek. Proyek apa? Baca aja terus, haha. Pokoknya proyek ini mengharuskan aku untuk pergi ke sekolah. Ya begitulah pokoknya.

Lalu, hmm... ah, ya, dua momen yang paling aku tunggu-tunggu dalam masa liburan ini...

Pengumuman kelulusan UN. Dan wisuda. Mungkin dua hari paling emosional dalam tiga tahunku di SMP.

Ehm. Pertama-tama, aku mau bercerita sedikit tentang UN. UN tahun ini... yah, bisa dibilang kami ini semacam angkatan "percobaan", lah. Bayangkan saja, tahun ini kami mendapat 20 paket soal yang berbeda. Ini berarti, 20 anak dalam satu ruangan mengerjakan paket yang berbeda. Dan rempongnya, paket soalnya bukan berupa kode semacam "Paket A", "Paket B", dan seterusnya, tapi berupa barcode. Kan nyebelin juga, karena kalau begitu soal dan jawaban sudah jadi satu paket. Kalau lembar jawaban atau soal rusak, ya harus ganti semuanya. Masalahnya adalah soalnya beda! Gimana nggak kasihan, tuh. Oh ya, katanya sih kualitas lembar jawaban UN tahun ini jelek. Memang sih, kertasnya tipis. Tapi masih lumayan enak kok, menurutku. Dan syukurlah, empat hari UN berjalan dengan mulus.

Lalu, setelah UN, selanjutnya apa? Tentu saja, satu kata yang selalu dirindukan para pelajar yang sudah jenuh dengan tumpukan buku-buku pelajaran: LIBURAN! Haha. Ya, setelah UN, kami mendapat libur selama dua minggu. Ngapain aja? Yah, kalau kau tanya aku, kawan, karena orangtuaku masih bekerja, otomatis aku tidak banyak melakukan kegiatan yang "berguna". Harus kuakui bahwa aku makin tidak produktif gara-gara liburan ini. Kebanyakan hari libur hanya aku habiskan dengan tidur, makan, main komputer, tidur, makan, main komputer... ulangi aja terus sampai bego. Kegiatan yang bener-bener "kegiatan", mungkin cuma main ke rumah teman, nonton film di bioskop, dan hunting foto di Semarang Night Carnival tanggal 3 Mei kemarin. Walaupun bodohnya, aku hanya memotret pra-acara...

Liburan 2 minggu usai, kami masuk sekolah lagi. Ngapain? Latihan wisuda. Kenyataan bahwa kami sebentar lagi lulus dan bakal diwisuda selalu membuatku agak berdebar. Ternyata cepat sekali. Rasanya baru kemarin aku mengikuti hari pertama MOS di SMP, sekarang kok sudah mau lulus. Haha. Kami latihan macam-macam, mulai dari mengatur barisan, cara berjalan, sampai latihan nyanyi. Nyanyi? Ya. Jangan ketawa dulu. Setelah prosesi penglepasan wisudawan, kami seangkatan akan berdiri di panggung bak paduan suara dan menyanyikan semacam persembahan untuk guru. Kami membawakan lagu Terima Kasihku dan Hymne Guru. Awalnya bingung sih, karena masih suka lupa liriknya. Tapi sekarang sudah hafal kok. Ah, dan satu hal lagi. Satu keuntungan karena tubuhku kecil, aku selalu berdiri di deretan depan. Entah itu waktu penglepasan wisudawan per kelas, ataupun saat persembahan seangkatan. Kalau begitu kan, waktu difoto bakal kelihatan. Hahaha.

Setelah satu minggu yang lumayan melelahkan (apalagi yang lebih menyiksa daripada dijemur selama setengah hari di bawah terik matahari selama satu minggu penuh? Ya, kami latihan di lapangan.), akhirnya kami dapat kesempatan untuk break satu minggu. Baca: LIBUR. LAGI. Aw. Selama periode masuk itu, Nanda, aku, dan Hafidh sedang mengerjakan proyek. Proyek apa? Jadi gini. Aku dan Nanda sama-sama ikut ekskul jurnalistik. Dan kami berdua punya gagasan untuk membuat sesuatu yang memorable, sesuatu yang mungkin bisa dikenang. Jadinya, kami memutuskan untuk membuat... film! Ya, film. Awalnya sih kami pengen membuat film dokumenter, tapi terlalu sulit. Lagipula waktunya sudah mepet, jadi... kami membuat kumpulan video pesan dan kesan tentang angkatan kami. Kami sudah merekam beberapa teman seangkatan kami dan beberapa adik kelas, jadi sisanya tinggal guru-guru saja. Nah, selama liburan ini, kami akan tetap datang ke sekolah dan melanjutkan rekaman guru-guru.

Harus kuakui, merekam video itu lumayan sulit untuk pemula seperti kami. Tidak semudah foto yang hanya mengandalkan aspek visual (astaga, bahasanya apaan dah), video itu juga punya unsur audio. Nah, itu yang sulit. Apalagi, kalau jadi, video ini bakal ditayangin waktu wisuda. Tapi tentu saja, ada proses "sensor" dari tim kreatif guru-guru. Ditayangkan akau tidaknya bergantung pada keputusan beliau. Ah, masa bodohlah. Yang penting kami ngerjain, dan punya kerjaan waktu liburan, haha. Setelah proyek video tadi rampung, kami kembali menjadi pengangguran di rumah sampai tiba waktunya untuk kembali ke sekolah... untuk melanjutkan latihan wisuda.

Mari kita skip bagian latihan wisudanya karena kalian sudah tahu ceritanya. *digiles*

Dan please welcome, momen paling menegangkan setelah UN... jeng jeng jeng. Ya, apalagi kalau bukan pengumumannya. Hari paling ketar-ketir selama tiga tahun di SMP.

Jadi... Sabtu, 1 Juni 2013. Pagi itu, kami melakukan gladi bersih di gedung yang akan kami pakai besok. Ada pengumuman bahwa pengumuman kelulusan UN diundur jam 3 sore, dari yang semula akan diumumkan pukul 1 siang. Duh, bikin makin penasaran aja. Latihan selesai jam 1, jadi aku punya waktu untuk pulang ke rumah dan istirahat sebentar. Pukul 3 pas, aku sampai ke sekolah. Orangtua ke aula, sedangkan aku menuju perpustakaan. Di luar, aku melihat Lulu sedang menangis sampai mukanya merah. Aduh, ada apa nih? Perasaanku agak nggak enak. Aku masuk ke dalam, dan melihat teman-temanku menangis, sebagian besar di antaranya cewek. Aku melihat kawan-kawan sepercupuan(?)ku, Ayu, Hida, Rosy, Tifani, dan Oasis. Langsung saja aku gabung mereka. "Ada apa, sih?" tanyaku. Mereka ogah menjawab. Ayu cuma bilang, "Udah, stay cool aja," katanya. Ya sudah, aku duduk bersama mereka dan memandang berkeliling.

Kemudian Pak Kom masuk. Bu Tatik teruuuus saja motretin mereka yang lagi nangis. Kenapa sih, ini? Ada apa?

"6 tahun UN, baru kali ini waktu pengumuman Pak Kom nyediain tisu," kata beliau dengan nada bercanda. Tapi tetap saja, bikin sebagian besar cewek kembali menangis. Aku makin ketar-ketir. Aaaarrrgghhh, rasanya penasaran banget! Beneran lulus 100% nggak nih? Apalagi, waktu gladi bersih, aku sempet denger isu bahwa angkatan kami nggak lulus 100%. Duh. Jangan-jangan... ah, ah. Nggak. Berpikir positif. Pasti lulus, pasti!

"Ngomong-ngomong, Pak Kom kangen deh sama yel-yel kalian. Pak Kom pengen banget denger yel-yel kalian sekali lagi, boleh?" lanjut beliau. Yel-yel yang dimaksud adalah yel-yel penyemangat kami seangkatan, yang kami lakukan dengan cara bergandengan tangan, berdoa singkat, dan ditutup dengan teriakan, "NEON LULUS SERATUS PERSEN!" ngomong-ngomong, NEON itu nickname angkatanku. Nine ExtraOrdiNary. Haha. Ave, seperti biasa, mengambil alih. Dia memberi aba-aba, "Satu, dua, tiga!" dan kami langsung berteriak, "NEON LULUS SERATUS PERSEN!" dengan penuh keyakinan.

"Sebelum keluar dan bertemu orangtua masing-masing, yuk baca Al-Fatihah. Semoga kita semua mendapat yang terbaik," kata Pak Kom. Kami semua menunduk dan membaca Al-Fatihah dengan sepenuh hati. Setelah itu, kami berhamburan keluar perpustakaan dan menemui orangtua masing-masing. Ada yang berpelukan, menangis, bahkan sampai menjerit histeris begitu melihat lima huruf yang dicetak tebal-tebal di selembar kertas pengumuman itu: LULUS.




Tuh, kan. Bahkan anak cowok aja sampai peluk-pelukan sama orangtuanya... haha. Aku sih enggak. Paling hanya teriak kesenengan, lalu berpelukan dengan teman-temanku.

Jadi... bagaimana dengan hasil UN-ku? Alhamdulillah, lumayan memuaskan. Dan semuanya berkepala 9! Setidaknya sesuai dengan targetku dulu. Nilainya? Rahasia, ah. Hahaha. NEM-ku juga di atas target, alhamdulillah. Padahal dulu agak pesimis bisa pas, atau bahkan melampaui target gara-gara lihat hasil try out yang bahkan nggak bisa mencapai target. Dan syukurlah, sekarang bisa :)

Pak Kom mengajak kami semua kumpul di lapangan. Beliau berdiri di stage kecil dan membawa TOA. Beliau menyuruh kami semua untuk mendongak ke atas. Ada apa, ya?



 Ternyata...


 Sesungguhnya, kawan, aku terbelah antara pengen teriak kesal dan pengen ketawa. Like, seriously. Bikin tambah penasaran aja! Kemudian, Pak Bayu (yang berdiri di atas) membuka gulungan kedua yang isinya...


ALHAMDULILLAH, NEON LULUS 100%!!!



I can't describe how happy we were at that time.

Pak Kom dan Bu Faiz langsung menyuruh kami membuat barisan. "Setelah ini kita takbir, lalu langsung sujud syukur!" kata Pak Kom. Dan itu yang kami lakukan. Membuat barisan, berteriak "Allahu akbar!" dan langsung sujud syukur. Jujur, aku baru menangis waktu sujud. Rasanya lega sekali...



Setelah sujud, Pak Kom mengumumkan beberapa hal yang cukup menyenangkan. Yah, walaupun diawali dengan berita buruk, sih. Berita buruknya, rata-rata UN angkatan kami sedikit lebih rendah dari angkatan tahun lalu. Tapi mungkin masih bisa dimaklumi, soalnya tingkat kesulitannya dinaikkan, sih. Berita baiknya adalah, walaupun rata-ratanya turun sedikit, peringkatnya naik drastis! Kalau tahun lalu peringkat 27 se-kota Semarang, tahun ini SMP Islam Al-Azhar 14 menduduki peringkat 10! Alhamdulillah. Dan di tingkat provinsi, sekolah kami menduduki peringkat 45. Lumayan, kok. Alhamdulillah...

Hari itu, kami semua merayakan euforia kelulusan dengan tak henti-hentinya bersyukur pada Allah. Semoga kesuksesan hari itu bisa terus mengikuti kami sampai besar nanti, kalau bisa lebih sukses! Amiin. Oh, dan semoga nilai kami semua barokah, ya Allah O:)

Mungkin segitu dulu, post untuk hari ini. Kalau kalian perhatikan judulnya, pasti kalian menebak bakal ada "sekuel"-nya, kan? Ya. Tunggu saja ya. Mata dan jari ini sudah lelah, haha. Oke, terima kasih sudah mengorbankan waktu kalian untuk membaca ini, dan selamat malam!

Love,
K

Tidak ada komentar:

Posting Komentar