Sabtu, 13 April 2013

H-16 UN.

Oke, kembali ke bahasa Indonesia karena aku sedang malas ber-Inggris-ria. Oh, dan satu informasi nggak penting: netbook biru kecilku sedang ada masalah dengan keyboard-nya. Entahlah, belakangan ini orangtuaku selalu memakai netbook-ku 24 jam (ya, 24 jam) untuk sesuatu yang aku tidak mengerti. Blog advertising, huh? 

Ngomong-ngomong, ini sudah H-9 UN. Dan apa yang aku lakukan? Duduk di depan laptop besar ini, sambil mengetik postingan blog selanjutnya. Haha. Tapi sudahlah, aku sudah kepengen menulis ini sejak kemarin Minggu. Tapi karena aku sakit, ya batallah keinginan itu.

Baik, mari kita lompati bagian curcol di atas.

Ehm. Jadi, di H-16 UN kemarin (hari Sabtu, 6 April lebih tepatnya), kami seangkatan pergi ke Ungaran untuk melepaskan kejenuhan gara-gara hiruk-pikuk menjelang UN. Kau tahulah, belajar, TO, bimbel pagi, bimbel sore, oh, whatta life. Tepatnya, di Ngrembel Asri. Oke, aku sudah pernah ke sana sebelumnya, tapi itu sudah lama sekali. Sekitar 3 atau 4 tahun yang lalu. Dan kali ini, aku kembali lagi... dengan teman-teman angkatan 9!


Kami berangkat dari sekolah pukul 7. Tentunya, pakai baju kebanggan, dong. Baju pensi angkatan kami. Hahaha. Kami seangkatan dibagi menjadi 11 (atau 12) mobil. Aku dapet mobil yang nyaman, alhamdulillah. Dan garisbawahi ini: LAPANG!

...beneran digarisbawahi. /yateruskenapa/

Sialnya, di jalan mobil kami nyasar (untung nggak jauh-jauh amat) dan tentu saja, kami jadi rombongan terakhir yang sampai di TKP. Huh. Bisa dibayangin malunya? /shame/

Acara dimulai! Kami berbaris sesuai kelompok di mobil tadi. Di parkiran Ngrembel ._. cuma buat pemanasan sih. Tapi asyik! Awalnya cuma pemanasan biasa, terus kami disuruh mencari kelompok yang terdiri dari 10 orang. Kami semua langsung berhamburan mencari teman "klik" kami, tentu saja. Setelah itu, kami langsung berbaris seperti tadi.

Pemanasan!

Pak Roni, guru Bahasa Indonesia kelas 7, memimpin game pagi itu. Namanya "Kata Saprol", tapi kalo kata Mr Muji, judulnya "Simon Says". Well, sama sih sebenarnya. Permainan ini cukup seru juga, tapi harus konsentrasi penuh. Soalnya, kalo salah mengikuti perintah, harus keluar dari barisan. Beberapa kali kami terkecoh dan harus keluar dari barisan. Termasuk aku, haha.

Pasukan suwung ._.

Akhirnya, tinggal beberapa anak yang masih bertahan. Mereka pun disuruh memanggil satu temannya untuk bergabung kembali. Aku dipanggil Hida. Ya sudah, aku maju... dengan keadaan nggak tau mau diapain. Kami semua disuruh berhadap-hadapan, kemudian saling bertolak belakang. 


Dan apa yang terjadi?



Sial, ternyata yang tadi dipanggil ditaburi bedak. HAHAHA. Bajuku penuh bubuk putih! Ngomong-ngomong, yang di atas itu bukan aku. Lupakan fotoku, my photos are so dumb. Intinya, habis itu kami sedikit main coreng-corengan pake bedak. Kacamataku putih!

Setelah ditaburi bedak, kami lanjut ke game selanjutnya: oper-operan salju.

Eh? Merasa aneh? Nanti dulu, ini bukan salju biasa. /eaaaak/

Kami kembali berbaris, lalu duduk. Setiap kelompok dikasih satu gelas plastik dan satu plastik berukuran sedang yang berisi... tepung. Oh, here we go again. Perang tepung. Perang salju maksudnya. Hahaha. Dan cara mengopernya ini yang bikin kami semua belepotan tepung: dioper melewati kepala. 






Sumpah, asyik banget. Kami semua penuh tepung! Dari ujung rambut sampai ujung sepatu, semuanyaaaa putih! Pemenangnya sih nggak penting siapa, yang penting adalah...

PERANG TEPUNG!!!



SERU BANGEEEEETTT!!!

...maaf, agak azup.

Setelah membersihkan diri dari bubuk-bubuk putih itu (walaupun bekasnya masih kentara banget), kami semua membentuk lingkaran. Saatnya... menari! Ya, kedengarannya konyol banget, tapi itulah yang kami lakukan. Mr Muji memberi instruksi pada kami, caranya: nanti ada satu anak yang maju ke tengah lingkaran, kemudian ada musik yang diputar. Nah, anak itu harus menari dan kami semua harus menirukan gerakannya. Pertama Tarel, kemudian Riri, Bu Rini (sumpah, yang ini more than LOL), dan yang terakhir... Ugha! :D




Capek menari (baca: gila-gilaan), kami dibagi lagi menjadi 3 kelompok besar. Caranya ya ngitung. Seperti biasa, banyak yang akal-akalan supaya sekelompok sama temannya. Aku sekelompok sama Ayu, Sasa, Lulu, Adel, Icha, Kirana, Billa, Laras, Vita, Elvira, Ine, Fira, Awwal, Satya, Taffara, Fadhil, Raka, Exel, Hedi, daaaan masih banyak lagi. Kelompok kami didampingi Bu Faiz. 

Kami masuk ke Ngrembel! Pintu masuknya unik juga sih, bentuknya mulut dinosaurus. Triceratops, kalo nggak salah. Kelompok kami menaruh barang di aula yang terletak di ujung lokasi sebelum menuju ke pos pertama: sasaran tembak.

Di aula tadi, kami diberi tiket untuk permainan ini. Satu tiket untuk 5 peluru. Pelurunya kalo nggak salah peluru buat permainan paintball. Di depan kami ada 3 sasaran, terserah kami mau menembak yang mana. Peraturannya, kalau kena 1 kali, kita dapet tiket gratis naik motorboat. Kalau dua kali, gratis naik flying fox. Dan kalau tiga kali kena, gratis naik kuda. Langsung saja, Bu Faiz menyemangati kami, "Ayo semuanya, semangat! Nanti kita pulang naik kuda!" Hahaha =))

Kami semua penasaran dan pengen nyoba. Well, sementara menunggu giliran, kami asyik menyoraki dan menunjuk teman kami buat nyoba duluan.

Icha, cewek perkasa! (9'-')9

Awwal ._.

Sementara itu, ada juga yang lagi menggalau...


Hahaha, maaf ya Fadhil. Tapi yang motret bukan aku kok ._. /ngeles/

Aku juga mencoba, tapi hasilnya selalu nyaris! Aaaarrrggghhh. Sementara di kelompok kami, yang berhasil mengenai sasaran cuma Hedi, Satya, dan Ayu. Hahaha, emak dan nenekku perkasa! /slap/

Kelar tembak-menembak, kami kembali ke aula untuk...

TO. Try out.

Ya, aku nggak bercanda. Guru-guruku bahkan kepikiran untuk mengadakan TO kecil-kecilan di tempat seperti ini! Dan barulah beberapa dari kami sadar kenapa kami diharuskan membawa clipboard dan kertas HVS serta alat tulis. Buat TO ._.

Yang asyik, di depan aula disediakan jajanan seperti pisang goreng, mendoan, dan bahkan susu dingin dalam plastik! Dan kami boleh mengambilnya sambil mengerjakan TO. \m/

Setelah mengerjakan TO, kami lanjut ke game selanjutnya, flying fox! Sayang, mulai dari sini aku nggak ada stok foto. Kenapa? Karena nggak ada yang motretin -_-

Ehm. Jadi, flying fox itu... apa ya? Susah jelasinnya, tahu sendiri kan. Meluncur di atas kabel dan tentunya dikasih pengaman. Yang serem, lintasannya lumayan tinggi... dan melewati kolam ikan. Duh. Mana nggak tau kedalaman kolamnya, lagi. Tapi aku sih seneng-seneng aja, soalnya, well, aku lumayan suka permainan ini. Bahkan aku cewek pertama di kelompokku yang meluncur. Hahaha.

Pertama, aku dipasangi pengaman dan helm. Kemudian, mas-mas yang menjaga posnya mengaitkan pengamanku pada peluncurnya. Aku disuruh posisi duduk, dan... here we goooo! Aku berpegangan kuat-kuat pada pegangannya, sambil setengah menutup mata. Di bawah, cowok-cowok pada neriakin aku, "Wokeeeh!" .___.

Pendek kata, memang lumayan menegangkan, dan aku sempat teriak di awal peluncuran (tahu sendiri kan rata-rata cewek kalo teriak kayak apa :p), apalagi waktu melewati kolam. Aaaawww, it scares the hell out of me! Tapi aku berhasil mendarat dengan selamat. Aku bergabung dengan beberapa anak cowok yang sudah meluncur, yang lagi duduk-duduk di pinggir kolam, bawah pos. Sambil ikut-ikutan meneriaki anak-anak yang lagi meluncur. Sedihnya, waktu Sasa lagi meluncur, dia bener-bener ketakutan sampai nggak sengaja pegang kabel yang buat meluncur. Tentu saja sakit, kasihan. Yang ngakak waktu giliran emak (sengaja disamarkan, kalo frontal ntar orangnya mutung ._.), dia sok-sokan lepas pegangan sampai badannya muter-muter dan kakinya terangkat tinggi di udara =)) Dan klimaksnya, Bu Faiz ikut meluncur! Spontan saja, kami semua heboh menyoraki beliau. 

Setelah itu, kami semua sholat dan makan siang!

Ngumpul dulu sebelum makan!

Makan siangnya khas Ngrembel, nasi dan ikan bakar! Satu anak satu ikan bakar, haha. Enak? Enak banget! Dan di tengah-tengah makan siang, hujan turun. Awalnya mendung biasa. Aku sempat berpikir, "Oh no, no, no, jangan hujan, plis jangan hujan, JANGAAAAAANNNNN," tapi mau gimana lagi. Tetep hujan. Tapi tetep bersyukur juga, jadi bisa cuci tangan di tepi aula pakai air hujan. Hafidh bahkan mengeluarkan sabun batangnya, dan akhirnya sabun itu jadi rebutan anak-anak cowok buat cuci tangan ._.

Habis makan, saatnya game terakhir! Kami semua pergi ke semacam kolam lele. Nama permainannya "Tangkap dan Miliki". Jadi, nanti ada sekumpulan ikan lele yang disebar di kolam itu, nah kami semua harus mengambilnya dengan jaring. Dan yang menantang, air di kolamnya butek. Nggak jernih. Ditambah hujan, kami semua lebih suka mainan dan ciprat-cipratan air daripada menangkap ikan. Dan beberapa anak cowok (serta aku) punya ide mengisengi anak-anak cewek dengan menjawil kaki mereka di air. Maksudnya biar mereka kaget dan mengira ada lele lewat di kakinya, secara anak-anak cewek di angkatanku kan rata-rata agak azup gitu.

Klimaksnya, kami seangkatan nyebur kolam lele dan main air! Main air di tengah hujan, asyik banget. Bahkan semua guru-guru kami ikut nyebur dan mainan air bareng kami. Aku beberapa kali didorong sampai jatuh ke kolam sama Hafidh, Yusuf, dan Satya. Aku juga ikut menyeret kaki Awwal di kolam. Ah, seru banget! Aku dan Satya berkali-kali menciprati Hafidh. Begitu juga kebalikannya. Yang nakal banget, beberapa anak cowok mengambil ember, mengisinya dengan air, lalu menyiramkannya... ke Bu Rini!! Wah, kontan saja beliau langsung memasang muka kesal. Beneran lho, mukanya merah. Tapi beliau nggak marah, beliau justru balik menciprati kami dengan semangat.

Selesai main di kolam lele, aku, Hafidh, Satya, Taffara, dan Yusuf kabur ke kolam renang. Di sana sudah banyak teman-temanku yang main air, bahkan main seluncuran. Bu Tatik dan beberapa anak membuat ular-ularan, lalu meluncur bareng-bareng ke kolam! Aku dan Hafidh ikut-ikutan, sambil bilang, "Yang terakhir masuk kolam, traktir 5000, ya?" "Oke," jawabku. Baiklah, aku ikut ular-ularannya Bu Tatik. Beliau memegangi aku kuat sekali dari belakang, dan begitu meluncur, wuaaaahhh! Ketika aku nyebur kolam, entah disengaja atau tidak, Bu Tatik menarik bajuku kuat sekali, sampai bahuku rasanya sakit. Haha, tapi gapapa sih. Hafidh tiba-tiba muncul ke permukaan air, sambil berkata, "Oke, aku yang traktir!" YEAH.

Tiba-tiba Mr Muji dan Pak Roni muncul, sambil membawa TOA dan meneriaki kami supaya segera ganti baju dan berkemas-kemas. Ternyata kami molooooor dari jadwal. Aku segera naik, mengambil handuk dan baju ganti, kemudian pergi ke bilik ganti baju dekat kolam renang. Dikarenakan malas dan waktunya terbatas, aku hanya handukan, lalu ganti baju. Selesai ganti baju, aku langsung mengemasi barang-barangku dan keluar dari Ngrembel menuju parkiran, mencari mobil jemputan yang akan membawaku pulang.

Ah, refreshing sebelum UN ini bener-bener asyik! Dan kapan lagi ada momen seru-seruan bareng seangkatan gini? :'3

Oke, mungkin itu dulu. 9 hari lagi, aku bakal menghadapi UN, jadi, aku berharap semoga semua kerja kerasku selama 3 tahun (apalagi dengan segala bentuk pemadatan selama beberapa minggu) ini enggak sia-sia, dan kami seangkatan bisa lulus 100% dengan nilai semaksimal mungkin! Amin.

Aku sayang kalian semua, NEON!

Love,
K

Tidak ada komentar:

Posting Komentar