Minggu, 25 November 2012

Spelling Bee - part 1

Hai.

Hal pertama yang harus aku akui adalah... em, aku bingung mulai dari mana.

Jadi, ini cerita lama.

Tanggal 6 Oktober 2012. Hari Sabtu. Aku bangun jam 3 pagi tanpa alasan yang jelas. Aku baru saja akan menarik selimut kembali ketika aku ingat sesuatu.

...hari ini aku lomba. Lomba Spelling Bee.

Ceritanya panjang. Kenapa aku bisa ikut lomba itu? Well, ceritanya dimulai tiga hari sebelumnya. Rabu, 3 Oktober 2012. Aku sedang mengerjakan soal Matematika ketika Mr Ag--mantan wali kelasku sekaligus guru bahasa Inggris kelas 7 dan 8--masuk ke kelas dan memberi pengumuman. Intinya, hari itu bakal diadakan seleksi buat milih peserta lomba Spelling Bee besok Sabtu. Adel, yang duduk di sebelahku, menoleh dan bilang, "Ikut sana, Mith!" tapi aku hanya nyengir dan kembali mengerjakan soal di buku. Tawaran yang menarik, kupikir. Diam-diam aku pingin ikut, tapi rasanya kok... males.

Senin, 29 Oktober 2012

HEEEEYYYYY PEOPLE I'M BACK!

HEEEEEEYYYY PEOPLEEEEEE! WHAT'S UP?! YO, THE DAFT WRITER IS HERE, BABY! *tebar konfeti* *tebar kolor* *tebar ciuman*

Yep. It's been... whew, let's see... about... 7 months since my last post here? Wait... what? SEVEN? MONTHS?! You're going to kidding me, readers! /no

Um. Okay, self-control. Well, guess what, I'm a 9th grader student now! A senior. Wow. I have about 200 juniors and it feels like... yeah. Time flies so past, fellas. I'm still fourteen years old, of course. My birthday is on next year. Oh, and I just realised that I'll do the national examination on May... or April. *sigh*

So! After 7 months--which feels like 7 centuries--leaving this blog, I have a lot of stories that I'd like to share to all of you. Like, um, let's say:

  • Have I told you that I went to South Korea on May 2012? Have I? ...oh, right. I only told the plan. Not about the journey. Well, write it down to my "to-write-list".
  • I passed the 8th grade with not-so-good-grades. But still, I felt so grateful. Alhamdulillah :)
  • I became one of the Art Event committee! Well, The Art Event is an annual event which is organized by the 9th graders. I became the documentary section. Big job is waiting, guys.
  • I joined a Spelling Bee Regional Competition in English First, and... guess what? I won the third place! My best friend, Hafidh, got the second place. That means that both of us will go to Jakarta to join the National Spelling Bee Competition! Wish a lot of luck for us!
  • There's another English Competition that I and Hafidh (and some of 7th and 8th graders) will join, again. The National English Olympics in Malang. There's a written preliminary round in school, so if we get selected, then we will go to Malang to join the semifinal and final round. Again, wish us luck.

Um, I think that's all for now. At least I've updated this, okay? See you later!

Minggu, 06 Mei 2012

Behind The Report: Me and The Boys

Oke, ini bukan postingan tentang lagu SNSD The Boys itu. Bukan, saudara-saudara sekalian. Kali ini, aku mau sedikit cerita tentang proses hunting opini buat majalah sekolah. Keceee, berasa reporter asli. Hah, sadar Miiith. Kamu ini penulis kacangan. Sadaaaaar.

Lanjut. Jadi, waktu lagi pekan UTS, Ibu Kepala Redaksi majalah sekolahku (to all my friends in Al-Azhar 14 JHS. You know who is she, right?) dengan sangat tidak elit mengumpulkan anak-anak jurnalistik di depan ruang guru setelah jam pulang sekolah. Intinya, kami semua disuruh mencari opini dari teman-teman tentang jejaring sosial. Apa saja dampak positif dan negatifnya, serta bagaimana cara mengatasinya. Aduh, tugas jurnalku nambah lagi. Sudah disuruh bikin liputan di Jakarta, nulis pengalaman di Korea, dan masih ada ini. Tapi biarlah. Selama kita senang, pasti semuanya jadi mudah. Aku sih manggut-manggut aja sambil berpikir enaknya menggaet (weleh, bahasanya) siapa untuk dijadikan narasumber. Pikiran pertama yang terlintas di benakku, anak-anak ROPM. Red Orchid Photo Management. Kelompok banci kamera (profesional) yang terdiri dari aku, Ave, Alma, Hafidh, dan Oddy. Mungkin mereka bisa aku tanya-tanya tentang opini mereka. Atau... aku kepikiran Aiz dan Rizal. Yeah, secara, mereka sobat karibku, juga anak debat. Pasti persoalan begini sangat cipilihi buat mereka.

Minggu, 29 April 2012

Boys Talking About Social Network

Dapet tugas jurnalistik, suruh wawancara (minta opini deng) tentang sisi positif dan negatif dari jejaring sosial. Dan aku memilih tiga cowok ini sebagai narasumberku. Insya Allah, ketiga anak ini bakal muncul di Mozas, majalah sekolahku. Haha. Oh, dan maaf kalau postingan kali ini rada pendek.

So... what they said about social network?


Hafidh Rahman Zailani (Hafidh)
“Positifnya, komunikasi makin luas dan cepet. Apalagi kita sebagai manusia, komunikasi harus terus. Negatifnya, pikiran gampang terpengaruh dan terfokus ke situ. Konsentrasi jadi kurang, dan sosialisasi terhadap sekitar jadi kurang bagus. Cara menghindari dampak negatifnya gampang. Pakai social network kayak gitu tetep boleh, tapi buat kepentingan tertentu aja, atau buat fun aja kalau lagi nggak ada kegiatan yang bermanfaat.”

Muhammad Rizal Nugraha (Rizal)
“Positifnya, bisa ngobrol sama temen-temen walaupun nggak ketemu. Jadi kita bisa tahu keadaan temen. Negatifnya... bikin ketagihan, nggak praktis, buang-buang uang buat internetnya, bikin kurang gerak karena duduk di depan komputer terus-terusan. Cara menghindarinya? Jangan kebanyakan main social network, keluar rumah buat ganti suasana, dan olahraga juga biar nggak kurang gerak.”

Faiz Dhia Adlian (Aiz)
“Positifnya sih, namanya juga ‘social’ network, berarti bisa mempertemukan satu orang ke orang lain, terus bisa buat tempat curhat, sama buat stalking orang lain, hehehe. Intinya, keuntungannya tuh bisa untuk memperlancar komunikasi dan nambah temen. Kalau negatifnya, bisa bikin anak ketagihan, otomatis anak itu banyak diam di depan komputer, dan itu banyak pengaruhnya, seperti lupa shalat, merusak mata, tulang punggung bermasalah, sama lupa makan juga. Kalau cara mengatasinya... waduh, semua tergantung kesadaran anak masing-masing sih, hehe. Sebenernya sih itu kan sudah diupayakan sama pihak Facebook-nya, bikin batas umur buat penggunanya. Tapi ya itu tadi, semua tergantung kesadaran penggunanya.”

Jumat, 20 April 2012

OSN dan Perjalanan Pulang

Melanjutkan yang kemarin, sekarang aku mau cerita tentang hari kedua kami di Alpus. OSN.

Jadi gini, kami yang UKA kan lombanya hari Jumat. Nah, hari Sabtu, giliran teman-teman OSN yang lomba di Alpus. OSN-nya terdiri dari Matematika, Fisika, Biologi, dan IPS. Matematika ngirim 7 orang—Fia, Lulu, Kirana, Naufal Afif, Ainun, Miko, sama... ah, aku lupa. Biologi ngirim 3: Hida, Aji, Arif. Fisika juga 3 orang: Adel, Sheila, Nabila. IPS 3 orang, Yumna, Nadia, Fira. Yap, yang OSN lebih banyak daripada yang UKA.

Sabtu, 7 April 2012.

Pagi itu, aku sudah jalan-jalan ke setiap kamar buat sekedar ngucapin “Good luck, ya!” atau “Sukses, ya!”. Sejak malam sebelumnya, mereka sudah dikarantina—dikelompok-kelompokkan berdasarkan mata pelajaran mereka dan nggak boleh melakukan kegiatan apapun selain belajar. Dasar, pas isengnya lagi kumat, aku dan anak-anak UKA (well, cuma Ave sih sebenernya) pengen banget gangguin anak-anak OSN. Tapi melihat wajah stres mereka... em, nggak jadi deh. Akhirnya, aku dan anak-anak Bahasa Inggris malah bikin semacam manajemen foto dan bikin photoshoot. Tentang photoshoot ini, bakal aku ceritain di postingan selanjutnya.

Senin, 16 April 2012

UKA - Unjuk Kreativitas Al-Azhar

Oke deh, sekarang giliran lomba di Al-Azhar Pusat, Jakarta, yang aku ceritain.

Jum'at, 6 April 2012.

Di mana anak-anak lain bersukacita karena libur, aku dan 8 orang lainnya malah harus pergi untuk berlomba.

Aku, Hafidh, dan Ave ikut lomba debat Bahasa Inggris. Ayu dan Rian lomba desain grafis. Intan dan Nafis ikut lomba tahfidz (hafalan) juz 30. Oddy dan Alma ikut lomba story telling. 

Sabtu, 14 April 2012

April 10th, 2012 (part 2)

Jadi... ini lanjutan yang kemarin.

Habis pengumuman lomba, karena bosan dan bingung mau ngapain--lagipula kalau kami balik ke sekolah juga bakalan kayak anak ilang--jadi Mr. Atok ngajakin jalan-jalan. Aku dan Hafidh sih mau-mau aja. Tapi Ave nggak, dia pengen pulang. Kangen kasur katanya, hihi. Sebenernya aku juga, sih. Tapi karena aku males banget balik ke rumah, ya sudah deh, ikut aja.

Berhubung Mr. Ag--wali kelasku yang sudah berevolusi dari manusia super menyebalkan menjadi wali kelas 8 paling kece--nyuruh kami field trip (baca: jalan-jalan) sendiri, aku terima deh. Iseng-iseng aku bilang pengen nonton, dan... beneran Mr Atok dan Hafidh pengen nonton. Bwahahaha. Malahan Mr Atok nyuruh Hafidh browsing jadwal bioskop di... XXI Paragon. Uoooh, kece!

Rabu, 11 April 2012

April 10th, 2012

Kemarin, aku ikut lomba debat.

Bentar. Sebenarnya, aku ikut 2 lomba debat bahasa Inggris. Tapi biar ini dulu yang aku ceritain, deh.

Pagi itu, aku sudah duduk seperti anak hilang di bangku dekat lapangan basket. Berkali-kali aku ngecek handphone, barangkali Ave atau Hafidh SMS aku atau apa. Habis, aku (sengaja) saltum, sih. Di mana temen-temen seangkatanku hari ini fieldtrip, aku, Ave, dan Hafidh terpaksa harus ke SMPN 21 demi menunaikan tugas negara ngikutin lomba debat Bahasa Inggris. Yah, walaupun gitu, dibawa senang aja deh, hehe.

Sebelum berangkat ke SMP 21, kami pamit sama guru-guru. Haha, kesannya gimanaaaa gitu. Tapi mendengar mereka bilang, "Sukses, ya!" duh... rasanya senang banget. Apalagi dikasih semangat sama adik-adik kelas dan temen-temen.

Senin, 26 Maret 2012

The Hunger Games


Sutradara: Gary Ross
Pemain: Jennifer Lawrence, Josh Hutcherson, Liam Hemsworth, Stanley Tucci, Elizabeth Banks
Durasi: 2 jam 22 menit (IMDb.com)
Rilis: 23 Maret 2012

May your odds be ever in your favor.
Semoga keberuntungan selalu menyertaimu.

Ya, sepanjang aku menonton film The Hunger Games, kalimat ini hampir selalu diucapkan oleh pemainnya. Memang sih, kalimat ini juga jadi tagline film ini. Oke deh, langsung saja ke review aku.

--

Panem adalah sebuah negara yang berdiri di kawasan yang dulunya merupakan bagian dari Amerika Utara, yang kini sudah musnah. Negara itu beribukota di Capitol, dan dikelilingi 12 distrik miskin. Dulu, distrik pernah melancarkan pemberontakan terhadap Capitol, dan kalah. Sebagai hukumannya, setiap tahun, masing-masing distrik harus mengirim dua perwakilan, laki-laki dan perempuan (yang berusia 12-18 tahun), untuk berpartisipasi dalam The Hunger Games.


The Hunger Games adalah permainan (sebagai hukuman dan peringatan atas pemberontakan distrik) di mana 24 peserta dari masing-masing distrik harus bertarung sampai tinggal 1 orang peserta yang bertahan hidup. Ya, pilihannya hanya dibunuh atau membunuh. Yang sadis adalah, permainan ini hanya untuk hiburan semata dan ditayangkan langsung lewat televisi!

Katniss Everdeen (Jennifer Lawrence), 16 tahun, dengan sukarela menggantikan posisi adiknya, Primrose (Willow Shields), yang masih berusia 12 tahun dan terpilih sebagai perwakilan Distrik 12 di Hunger Games ke-74. Sementara itu, Peeta Mellark (Josh Hutcherson) terpilih sebagai perwakilan laki-laki. Mereka pun dikarantina selama 4 hari di Capitol agar dapat bertahan hidup dalam Hunger Games. Mereka juga dilatih oleh Haymitch Abernathy (Woody Harrelson), satu-satunya pemenang Hunger Games dari Distrik 12. Sanggupkah mereka bertahan dan menjadi pemenang di permainan ini?

Silakan tonton sendiri, ya~ xD

The world will be watching!

Kamis, 15 Maret 2012

Negeri 5 Menara



Sutradara: Affandi Abdul Rachman
Pemain: Gazza Zubizareta, David Chalik, Lulu Tobing, Ikang Fawzi, Donny Alamsyah

Alif Fikri (Gazza Zubizareta), seorang remaja Padang, baru saja lulus MTSn dan berniat melanjutkan sekolah ke SMA Negeri. Tapi ibunya, Amak (Lulu Tobing), berkeras agar anak bujangnya menjadi pemimpin agama. Dengan setengah hati, Alif pun mengikuti perintah ibunya untuk belajar di sekolah agama. Jadilah, ia berangkat melintasi Sumatera menuju Jawa Timur untuk belajar agama di Pondok Madani (PM).

Di Pondok Madani, Alif mendapatkan banyak pelajaran berharga tentang persahabatan, kerja keras, dan keikhlasan. Berbekal pepatah Arab “man jadda wajada” yang berarti: siapa yang bersungguh-sungguh akan sukses, Alif menjalani kehidupan di PM bersama kelima kawannya: Said dari Surabaya, Raja dari Medan, Atang dari Bandung, Dulmajid dari Sumenep, dan Baso dari Gowa. Mereka menyebut diri mereka Sahibul Menara, artinya orang yang punya menara. Bersama-sama, mereka bermimpi setinggi-tingginya sambil bercengkrama di bawah menara masjid. Bisakah mereka meraih impian mereka masing-masing.

Film ini merupakan adaptasi dari novel berjudul sama karangan Ahmad Fuadi. Yang namanya adaptasi, tentu saja tidak bisa persis sama dengan bukunya. Malah, mungkin bagi beberapa orang terkesan datar. Namun, berbagai hal menarik tetap bertebaran sepanjang film, seperti kelucuan yang dilakukan Alif dan kawan-kawannya di PM. Selain itu, ada juga penampilan sang penulis trilogi Negeri 5 Menara sebagai cameo. Wah, jadi penasaran kan? Makanya, yuk tonton film ini. Dijamin, kita akan tersihir oleh mantra sakti man jadda wajada dan jadi lebih termotivasi dalam belajar. Selamat menonton!

P.S: Ngomong-ngomong, Gazza Zubizareta cakep, loh~ #HEH #ABAIKAN

Minggu, 19 Februari 2012

Prepare to Korea.

Haaaaai people.

Sudah berapa lama saya nggak ngupdate blog ini? Hahah. Maaf lho. Dari kemarin, tiap kali mau ngupdate, entah kenapa selalu ngacir ke Youtube, dengerin (ya, dengerin) lagunya Taylor Swift yang baru, Safe and Sound. Terus beberapa hari yang lalu video klipnya dirilis. Me gusta! <3

Well, belakangan ini saya juga seneng sama K-Pop. Two reasons why I do that: 1) Karena adik saya penggemar K-Pop dan 2) karena sy mau ke Korea. Insya Allah. Kan belum pasti berangkat atau nggak. :p

Ngomong-ngomong tentang Korea, kemarin kami berempat (cekidot postingan pertama aku di bulan Februari kalau mau tau siapa aja mereka :3) udah mulai persiapan. Belajar bahasa Korea sama nari buat ditampilin di sana.

...dan bagi saya yang seumur hidup gak pernah belajar bahasa Korea, bahasa Korea itu rada sulit. Tapi untuk baca hangeul, udah bisa sedikit, hihi. The happy moment when you find out you can read something in other language ._.


Terus belajar nari tradisional. Ya ampun, udah berapa lama sy nggak belajar tari tradisional? Seabad? Oke, sy mulai lebay. Yang jelas, saya sih hobi ngedance. Bukan tari tradisional. Hihi. Tapi seru kok. Dan sepertinya sy harus banyak olahraga biar bisa lentur. Badan sy keliatannya kaku terus nih, ehehe.

Btw. Temen-temen adek saya Korean Freak. Waktu itu temen adik saya ngasih tau temen-temennya gini: "Eh, katanya anak Spalza ada yang mau ke Korea kan?"

Dan reaksi mereka:

"Ha? Siapa?"

"Mbak Ave, Mbak Mitha, Mbak Lulu, Mbak Fia..."

Dan otomatis, mendengar kata "Mitha", mereka noleh ke adekku. Dan mereka...

"MINTA OLEH-OLEH!!!!!!"

Ya Allah. Brb kabur dan kubur diri.

Sabtu, 18 Februari 2012

Safe and Sound

I absolutely love this song. Pretty slow and beautiful! So sad, but such a good song. I just can't wait for The Hunger Games movie! \(','\)(/',')/






I remember tears streaming down your face
When I said, I'll never let you go
When all those shadows almost killed your light
I remember you said, Don't leave me here alone
But all that's dead and gone and passed tonight

Just close your eyes
The sun is going down
You'll be alright
No one can hurt you now
Come morning light
You and I'll be safe and sound

Don't you dare look out your window darling
Everything's on fire
The war outside our door keeps raging on
Hold onto this lullaby
Even when the music's gone

Just close your eyes
The sun is going down
You'll be alright
No one can hurt you now
Come morning light
You and I'll be safe and sound

Just close your eyes
You'll be alright
Come morning light,
You and I'll be safe and sound...

Sabtu, 04 Februari 2012

To-Do Lists #1

#np Taylor Swift - Safe and Sound

So... what I want to do next? Here it is.

  • Watch Chronicles w/ Hida & Ayu at XXI
  • Buy Paranormal Activity 3 at Java Mall
  • Watch The Hunger Games at XXI. Taylor Swift sing the soundtrack!
  • Buy "Learn Korean" at Gramedia (you know, preparing for the student exchange...)
  • Buy birthday present for A
  • Watch Snow White and The Huntsman at XXI
  • Find The Adventures of Tintin's DVD
  • Go to Jogja w/ Ave and Lulu (and might Fia, too) to buy souvenirs for my host family
  • Watch Captain America: The First Avenger, The King's Speech, Narnia: The Voyage of The Dawn Treader, and The Da Vinci Code at home
  • Hang out w/ A and R at anywhere. Paragon, Citra, or Java. Orz
  • Buy comics at Gramedia
  • Buy DVDs as many as I could buy

So. That's all. I might update this list someday~ 

Rabu, 01 Februari 2012

Journey to South Korea!

Halo!

Melihat judulnya, kalian sudah tahu, kan?

Yap. Insya Allah, bulan Mei nanti, tepatnya tanggal 14-24 Mei 2012, aku dan 3 temanku (Ave, Lutfia, dan Fia) bakalan pergi ke Korea Selatan sebagai exchange student!


~(^o^~)(~^o^)~

Ceritanya dimulai waktu Fia, adik kelasku, terpilih untuk ikut ke Korea Selatan bareng SMP 2 Jogja. Lalu, entah siapa yang melobi, ibunya Fia atau Kepsek SMP 2, pokoknya ada yang melobi supaya jatah anak dari sekolahku ditambah. Ya sudah, akhirnya aku, Ave, dan Lutfia yang terpilih. Kalau kami jadi berangkat ke sana, kami bakalan jadi perintis program SS di sekolah kami. Woo-hoo!

Insya Allah, kalau jadi (kalau jadiiiiiii, soalnya aku juga masih nunggu visa yang memang bikin deg-degan), kami berempat bakal tinggal di Gwangju, Korea Selatan. Kemudian jalan-jalan ke Jeju Island dan Seoul, ke KBRI di sana!

Di Gwangju, kami bakalan sekolah di Seong Deok Middle School. Kalau di Indonesia, setingkat SMP kayaknya. Kami juga bakalan homestay di rumah orang lokal. Asyik, tapi juga bikin nervous. Soalnya, dari sekarang aku sudah dituntut agar lebih mandiri. Habis, di sana kan aku bakal tinggal sendirian, tanpa orang tua dan keluarga, dan aku juga orangnya agak pemalu dan kurang berani. Ehehe. Untunglah akhir-akhir ini aku semakin berani dan belajar mandiri...... walaupun baru sedikit :p

Aku bener-bener excited, selain karena ini pertama kalinya aku ke luar negeri, aku juga bakal ngerasain kultur dan iklim yang bener-bener beda dari Indonesia. Aku juga merasa tertantang dengan gimana sih cara survive di luar negeri, sendirian, perempuan pula. Selain itu, adat istiadat orang Korea kan juga bener-bener beda dari adat istiadat kita. Cara makannya lah, jenis makanannya lah, sampai standar kesopanan mereka jelas beda. Nah, soal makanan ini juga bikin aku takut.

Kata mamaku: "Di sana, orang-orang kebanyakan makan sayur. Kamu mestinya sekarang belajar makan sayur biar di sana nggak kaget."

Oke, aku tahu makanan Korea itu banyak yang berbahan dasar sayur, macam kimchi dan bimbimbap. Eh, am I wrote it wrong? Duh, aku takut, tapi juga merasa tertantang. Terus... seandainya dikasih daging, aku takutnya ya kalau dagingnya itu berbabi. Tapi aku yakin, pihak Korea pasti bakal nyampein ke calon host family aku kalau aku itu Muslim dan dilarang makan babi. Amin. Untuk mengantisipasi makanan sana yang (mungkin) nggak enak, aku, Ave, dan Lulu sepakat buat bawa abon, sambal sachet, dan Maicih! Penasaran aja sama reaksi orang sana waktu makan Maicih. Hehehe. :p Aku juga pengen masakin nasi goreng buat host family-ku. Sayangnya, aku hanya homestay 3 hari 3 malam di sana. Yaaaah. sayang banget.

Lalu... soal ibadah aku di sana! Mau nggak mau aku harus lebih rajin sholat sekarang. Di Indonesia aja suka keteteran, apalagi nanti di sana .-. Aku juga pengen tahu anggapan mereka soal Islam. Dan pengen mempromosikan Indonesia ke mereka, host family dan teman-teman aku di sana!

Ah, by the way, Insya Allah aku udah bisa berhubungan dengan calon host family-ku bulan Maret ini. Kami juga diwajibkan bawa suvenir dari Indonesia untuk mereka dan teman-teman kami di sekolah nanti. Karena itu, aku, Ave, dan Lulu berencana main-main ke Jogja buat beli suvenir. Di sana kan banyak suvenir khas Jawa. Aku pengen bawa pembatas buku wayang, wayang kulit kecil, dan batik :)

Kata mamaku, tahun depan, tepatnya Januari 2013, gantian anak-anak Korea yang ke sini. Nah, aku dan ketiga kawanku itu (sepertinya) bakalan jadi host family buat mereka, deh. Asyik!

Doakan jadi ke Korea, ya! Insya Allah, kalau nggak ada halangan, aku bakal post pengalamanku di Korea sana di blog ini, oke?

Salam hangat!

Sabtu, 28 Januari 2012

Wonderstruck

I. Want. Wonderstruck.


Do you know what is Wonderstruck?







Wonderstruck itu merek parfum Taylor Swift yang baru aja diluncurin bulan Oktober 2011 lalu. Awalnya sih, aku ngga begitu excited sama parfum itu. Tapi entah kenapa makin ke sini aku makin pengen punya parfum itu. You know, I'm a Swifty. And I want it.


Kalau nggak salah, parfum ini terdiri dari aroma bunga dan buah. Kayaknya ada melati dan rasberi. Hmmm. Ah, ya, nama parfum ini diambil dari penggalan lagunya yang berjudul Enchanted: "I'm wonderstruck, blushing all the way home".

I just like this:













Kata Taylor Swift (seperti yang aku kutip-dan-edit dari majalah): "Menurutku, efek musik dan parfum itu sama. Wewangian bisa membantu membentuk kesan pertama dari suatu pertemuan. Menyenangkan sekali bisa membantu membuat kesan itu."

Parfum ini--kalau nggak salah--dijual dengan harga $49.50. Yang kalau dikonversi ke Rupiah...

Sekitar Rp.444.163.


I need a half of year to get this perfume. #slap


NOOOOOOOO.


Ehm, btw, ini iklannya:



Parfum ini dijual dalam ukuran 50 ml dan 100 ml. Wewangian ini berjenis eau de parfum. Artinya, wewangian ini lumayan tahan lama, sekitar 24 sampai 48 jam. Asyik! Tentu saja aromanya akan hilang kalau kalian mandi .-.

Oke, kurasa cukup dulu. Kalau ada tambahan, post ini akan aku update secepatnya!

I'm wonderstruck, blushing all the way home. I'll spend forever wondering if you knew. I was enchanted to meet you...

Jumat, 27 Januari 2012

I Just Can't Believe It

click to make it larger.


I can't believe it.

I just can't believe it.

SEMARANG IS FAMOUS.

Sabtu, 21 Januari 2012

Laporan Study Tour!

Salah satu yang bikin aku males banget di kelas 8 ya ini.

Laporan Study Tour.

Di sekolahku (apakah sekolah lain sama?), setelah kegiatan study tour (tanggal 5-8 Januari kemarin), semua murid wajib bikin karya tulis--semacam laporan--sebagai syarat kenaikan kelas. Aduuuuh. Perhatikan tiga kata terakhir.

SYARAT. KENAIKAN. KELAS.

MATI! *brb kubur diri*

Tahun ini, kami mengunjungi Koperasi INTAKO, koperasi pengrajin koper dan tas berbahan kulit. Sebenernya nggak cuma itu aja. Kami main-main ke Planetarium, Museum TNI AL, Taman Safari Prigen, dan Batu Night Spectacular alias BNS. Tapi, hanya Koperasi INTAKO aja yang dijadiin objek laporan.

Sebelum berangkat, kami dikasih panduan bikin laporan. Lalu, mama aku langsung nyuruh aku bikin sampul, pengesahan, kata pengantar, dan daftar isi. Beh.

Waktu pulang, tau-tau mama aku bilang gini, "Pokoknya seminggu ini kamu fokus dulu sama laporan. Targetnya, hari Sabtu ini udah dikasih ke Mr. Ag."

Ah ya, lupa. Setiap anak dibagi jadi beberapa kelompok dengan satu guru pembimbing laporan. Sialnya, aku dibimbing wali kelasku sendiri, Mr. Ag. Aku diketawain teman-temanku, huh. Katanya, "Rasakno, Mit! Hahahaha!"

Duh, belum-belum aku udah takut sendiri. Gimana kalau diapa-apain? Uhhh.

Tapi, tunggu dulu. Gara-gara ditempel melulu sama mama, akhirnya hari Kamis udah selesai (selesai ya bener-bener selesai, dari cover sampai penutup!) dan aku brb ke Mr. Ag pas pulang!

Kata Mr. Ag:

"Wah, hebat kamu. Kamu yang pertama lho! Hebat, hebat. Nanti saya baca dulu ya!"

Aku. Langsung. Ngefly.

Hari Jum'at, waktu pelajaran Bahasa Inggris. Kami lagi ngerjain latihan soal buat UH1, dan tiba-tiba aku dipanggil ke depan. Walah.

Katanya:

"Ini udah bagus, cuma ada beberapa yang perlu dibenerin dan ditambahi. Seperti nomor halaman, tata letak, sama tanggalnya. Selain itu, udah bagus kok. Selamat ya, kamu yang pertama!"

Yihaaaaa! Aku sayang papi, deh.

Eh? Apa? Yeah, coret kalimat terakhir.

Singkatnya, proses konsultasi kami (halah) cuma 2x aja. Terus disahkan dan ditandatangani. Horeee! Dan proses bikin laporan itu hanya makan waktu seminggu aja, lho.

Itu ceritaku, apa ceritamu, angkatan 9? ;D

Rabu, 18 Januari 2012

Untitled

So yeah, my life has been complicated. The subjects in school being more and more complicated. I have to study hard if I want to get in Top 10 (of course). Also I have to learn how to take care of myself. Because.. well, I'll tell you later why.

My parents always said the same thing to me: "You have to learn how to be independent one." Yes indeed, but... well, how to say it? I have been tried to more and more independent but I can't. I just too lazy to "upgrade" my "OS".

I'll be back later. I have no word to say to you right now.

Love ya, readers!