Sabtu, 27 November 2010

Harry Potter and The Deathly Hallows: Part 1

Horeeee! Akhirnya film Harry Potter yang ke-7 dirilis jugaaaaa! Asyiiiik! Yahooo! #mulailabil

Oke. Kembali ke topik. Ah, akhirnya... saya sebagai penggemar setia HarPot seneng banget! Mukyaaaaaaa!! Gyabooo! (kenapa saya jadi ketularan Noda Megumi di Nodame Cantabile? Ah, sudahlah, lupakan.) Dan, insya Allah besok saya mau nonton film itu di Paragon XXI, sama Ayu-sama dan Hida-kun! Asyik! Dan, akhirnya, saya nyari trailer-nya di YouTube... GAK BISA DI-DOWNLOAD. Ah, betapa jadulnya komputer ibu saya, ya. #digampar

Oke, setelah utak-atik sana-sani, akhirnya nemu juga artikel trailer Harry Potter #7 part 1! Asyik! Dan... rupaya artikel ini rada mencengangkan... ENJOY :)

###

Dimana kita ketahui Film harry potter: Harry Potter and the Deathly Hallows: Part 1 merupakan film ke 7 yang diangkat dari novel JK Rowling kini ada informasi yang mengatakan kalau potongan film Harry Potter and the Deathly Hallows: Part 1 yang berdurasi sekitar 36 menit dari durasi utuh 2 jam, 30 menit.

Belum saja diputar, film Harry Potter and the Deathly Hallows: Part 1 sudah bikin heboh. Studio Warner Bros mengungkapkan bahwa pihaknya telah kecolongan, di mana potongan film tersebut telah bocor di dunia maya. Sejak awal pekan ini, pihaknya mengklaim terus berupaya menghapus kebocoran 36 menit dari durasi utuh 2 jam, 30 menit dari film baru Harry Pottertersebut.

Juru bicara Warner mengatakan potongan film tersebut sudah menyebar secara luas di sejumlah negara sejak Selasa (16/11/2010) lalu. Pihaknya menduga kuat telah terjadi tindakan ilegal dan hal tersebut merupakan pelanggaran serius terhadap hak cipta dan pencurian properti Warner Bros.

“Kami bekerja secara aktif untuk membatasi dan atau menghapus salinan-salinannya yang mungkin tersedia. Selain itu, kami juga menyelidiki hal ini dan akan menuntut mereka yang terlibat secara hukum,” kata juru bicara Warner Bros.

Harry Potter and the Deathly Hallows: Part 1 merupakan seri ketujuh dari film yang kisahnya diangkat dari buku penulis JK Rowling. Dalam penyajiannya, seri terakhir Harry Potter ini telah dibagi menjadi dua film. Seri pertamanya sudah mulai dirilis secara internasional pada Jumat (19/11/2010) ini. Sementara episode kedua dari Harry Potter and the Deathly Hallows, yang ditampilkan dalam bentuk 3D, akan dirilis pada Juli 2011 nanti.

Sutradara David Yates dalam film kali ini lebih menampilkan banyak konflik dan jauh lebih gelap. Dalam seri ini, Voldermort, tokoh villain (jahat), berusaha membunuh Harry dengan tangannya sendiri. Ia berharap kematian Harry dapat menambah kekuatannya tak tertandingi.(http://entertainment.kompas.com/read/2010/11/19/16153294/Film.Harry.Potter.Dicolong-4)

Pemilu KetOs

Uhm, saya balik lagi dengan pengalaman seru bin (tidak) ajaib yang terjadi di sekolah saya. Sebelumnya, saya mau ngasih tahu sesuatu.

-Jeng jeng-

SAYA MASUK OSIS! YEAAAAAHHH! WOHOOOOO!

(padahal dalam hati: pundung tak terperikan *halah*)

Ehm. Jadi, intinya, saya masuk OSIS dan otomatis jadi panitia untuk acara Pemilu KetOs hari Sabtu ini. Yasud, saya sibuk jadi Koordinator Pemilu. Ngarahin temen-temen, lah.

Pagi harinya, sayangnya saya cuma ekskul bentar. Padahal udah ngebet banget pengen nunjukin (baca: pamer) kemampuan main biola saya! Aaaaaahhh. Soalnya, mau persiapan buat Pemilu, sih.

Saya dikasih tugas buat nempelin kertas bertuliskan "BILIK SUARA" di dinding. Hahaha, kelimpungan nyari selotip, boi! Tapi akhirnya dibantuin, deh, sama kakak kelas. Uh, ternyata perkara nempelin kayak gini juga rada ngrepotin, yah.

Terus, tadi kakak-kakak kelas juga sempet ribut. Gara-garanya, ketua panitia kami--yang disuruh nyari kotak suara--malah (kayaknya) pinjem kotak kado yang... uhm... sayang banget kalau dirusak. Mari kita liat sekilas percakapan (GAJE) ini (dan kayaknya ada yang nggak bener):

KK (Kakak Kelas) #1 : "Eh, ini gimana, nih? Kotaknya kok nggak dilubangin?"

KK #2 : "Hus, jangan! Eman-eman! Kotak bagus, nih!"

KK #3 : "Mending kayak gini aja, lho..." (membuka sebagian tutup kotak)

KK #2 : "Oh, ya udah, kayak gitu aja! Kreatif, thu!"

KK #4 : (tau-tau dateng) "Eh, kok kotaknya kayak gini? Nggak dilubangin?"

KK #2 : (tau-tau berubah pikiran) "Ya udah tho, sana dilubangin!"

KK #1 : "Eh! Jangan! Eman-eman! Kayak gini kan masih bisa dipake lagi!"

Dan percakapan itu terus berlanjut. Saya males ngikutin.

Sekitar jam sebelas, Pemilu dimulai. Saya disuruh mengarahkan anak-anak 7A untuk menuju tempat Pemilu. Di sana, semuanya sudah disiapkan. Podium, meja panelis, meja kandidat, bilik suara, kotak suara, dan tempat tinta, semuanya sudah siap.

Dimulai dengan orasi dari masing-masing peserta. Wuiihh, kandidat nomor 2--cowok, tentu--sambutannya paling meriah! Dan, kayaknya seluruh sekolah bergemuruh deh... ah, norak amat. Ayu-sama bahkan berkomentar, "Lumayan cakep, sih. Pantes fansnya banyak." Hohoho.

Dan setelah itu, sesi tanya-jawab. Saya nggak begitu merhatiin. Trio Pisces malah sibuk merhatiin kolam ikan yang persis berada di depan kami *kurang kerjaan*. Akhirnya, sesi tanya-jawab sudah selesai dan saatnya pemungutan suara, deh! Dimulai dari kelas 7A, terus 7B, 7C, dsb, dsb. Kami--sebagai panitia--mendapat giliran terakhir. Yah, akhirnya saya cuma keliling-keliling melihat prosedur (halah) Pemilu.

Akhirnya, kami dapet giliran juga. Saya milih siapa? Rahasia! Kan, ada, tuh, asas Pemilu : Langsung, Bebas, Rahasia! Hehehe #plak

Akhirnyaaa, habis milih, boleh pulang, deh. Hahaha! Dan itulah yang bikin saya ngendon di ruangan ibu saya (wakasek lhooo *ditendang*) dan internetan dengan komputernya yang... oh-mein-gott-it's-so-old! XD

Kamis, 25 November 2010

Nodame Cantabile

Tuh, kan! Saya bilang apa! Saya bakal ngebahas Nodame Cantabile! Dan... umm... isi entri ini saya ambil dari situs lain... gomen!

Oh, ya... pakai bahasa Inggris, ya. Nggak papa, kan. Kalau bingung, tinggal copy-paste aja ke om Google (?)

Source : http://www.nihonreview.com/anime/nodame-cantabile/

Nodame Cantabile

Title: Nodame Cantabile
Genre: Comedy/Drama
Company: J.C.Staff/GENCO/Nodame Cantabile Production Team
Format: 23 episodes
Dates: 12 Jan 2007 – 29 Jun 2007

Synopsis: Chiaki Shinichi is one of the most talented musicians at the musical college he attends. However, his ambition to become a conductor and study under the renowned Sebastiano Viera puts him at odds with his piano teacher, Etou. Chiaki’s fear of flying prevents him from leaving Japan to become Viera’s student. After being dropped from Etou’s class, which leads to Chiaki also being dumped by his girlfriend, Tagaya Saiko, Chiaki meets a bizarre, messy girl, Noda Megumi (who insists on being called “Nodame”), a piano student under Chiaki’s new teacher. Chiaki doesn’t like Nodame, but is strangely drawn to her; on the other hand, Nodame almost instantly falls in love with Chiaki.

The Highlights
Characters: Some of the best characters in the josei genre.
Music: Soundtrack packed with classical gems.
Seiyuu: Kawasumi Ayako is a superstar.
CG: Hit and miss.
Side characters: Too numerous; some steal more limelight than they deserve.
Ending: Satisfying.

Characters make or break an anime like Nodame Cantabile, and it has some of the most likable and well-developed characters in this genre. This is one of those premises that demands character development, but there’s a big difference between potential and actual execution. However, at the end of the day, there’s no point in understating just how incredible the character development and chemistry is in this series; “phenomenal” is one of few fair words one may use to describe it.

An anime about a music school must have good music, and Nodame Cantabile certainly doesn’t fall short here. Its soundtrack includes some absolute classics, with works from a list of who’s who of classical and romantic music, including Rachmaninoff, Mozart, Schubert, Debussy, Beethoven, Bach and many others. No doubt, Nodame Cantabile’s highlight reel prominently features its on-stage orchestral and piano performances, which not only feature some outstanding music, but manage to show just how the music impacts the characters and relationships in the series.

Honey and Clover’s director, Kasai Ken’ichi takes the reigns of this project, and I’d strongly argue that his style is better suited to this type of series. While in Honey and Clover, there were a few occasions in which comedy would interfere with drama in a fashion that was at least jarring, almost bordering on inappropriate, Kasai can get away with doing it here since Nodame Cantabile is only very rarely totally serious. The characters grow through music and through each other, but they do so because they enjoy it and have fun with it, meaning that a “fun”, playful tone is very much appropriate here, where arguably it wasn’t at times in Honey and Clover.

Another similarity to Honey and Clover is Nodame Cantabile’s visuals and art style, but the most noticeable aspect of that is the way CG is used to animate hands and musical instruments while characters are performing. The result is a mixed bag; sometimes it looks seamless, while others it’s jarring. While I’m discussing technical merit, the voice acting in Nodame Cantabile is exquisite. Seki Tomokazu fits effortlessly into the role of Chiaki, but the star is Kawasumi Ayako, who brings the title character to life magnificently. When I hear performances like this from Kawasumi, it compels me to say that she is easily the most underrated seiyuu in the business at the moment… and arguably the best.

There are few flaws in a series of this caliber, but I felt that, while the main characters were given a wonderful amount of focus and development, there were too many side characters that contributed nothing and fell by the wayside. I didn’t understand why, every now and then, the show decided it wanted to momentarily tell the story from their point of view, when they were just going to completely disappear in the next episode. I’m nitpicking here, but the impact of the orchestral performances waned slightly in the latter part of the series, and Chiaki’s main character flaw was “cured” a little too neatly for my liking.

Despite these minor flaws, Nodame Cantabile is an excellent anime, and one of the recent pinnacles of the josei genre. Even though the year is not over yet, I can already say with certainty that Nodame Cantabile is going to be among the best anime of 2007. I knew from the first episode that this was going to be a good series. I never could have predicted it’d be this good.

Selasa, 23 November 2010

YUI - Good-bye days Lyric

Hola! Berjumpa lagi dengan saya--orang labil *plak*--yang sedang gundah gulana (dangdut bener...)! Saya sekarang lagi ngefans sama YUI, nih. Oleeeeehhh karena itu, saya mau nge-post liriknya aja, ya. Dalam 3 bahasa, lho! Jepang, Inggris, Indonesia. Hahaha #ditendangkesamudraatlantik

Ehm, liriknya ini saya ambil dari http://www.lyricsmode.com/lyrics/y/yui/good_bye_days.html

(Japan (Romanji) Lyric)

Dakara ima ai ni yuku sou kimetanda
Pocket no kono kyoku wo kimi ni kikasetai

Sotto volume wo agete tashikamete mita yo

Oh Good-bye days ima kawaru ki ga suru kinou made ni so long
Kakkoyokunai yasashi sa ga soba ni aru kara
La la la la la with you

Katahou no earphone wo kimi ni watasu
Yukkuri to nagarekomu kono shunkan

Umaku aisete imasu ka? tama ni mayou kedo

Oh Good-bye days ima kawari hajimeta mune no oku alright
Kakkoyokunai yasashi sa ga soba ni aru kara
La la la la la with you

Dekireba kanashii omoi nante shitakunai
Demo yatte kuru desho?
Sono toki egao de Yeah hello! my friend nantesa
Ieta nara ii no ni...

Onaji uta wo kuchizusamu toki soba ni ite I wish
Kakkoyokunai yasashi sa ni aete yokatta yo

La la la la Good-bye days

(English Lyric)

Theres a reason why I decided to meet you
I wanted you to listen to this song in my pocket

Slowly I turn the volume louder to ensure that everything is alright

Now Good-bye days
I've known this feeling will change
Until yesterdays that we have gone trough feels like so long
Forbidden days but memorable
When I was with you

Giving you other side of my earphone
Slowly, when the song began to sound
(I was thinking) if I could loving you betterly?
And sometimes I feel indecisive.
Now , goodbye days.
Everything began to change, but something in my heart just fine
Like before, forbidden days but it's memorable
Just like when you with me, now

If I can, I wouldn't be sad, how unprepared my feelings to you
But you were there, right?
At that moment, you smiled, didn't know how I will say "Hey Friend" nicely

When I hum the same song as you hum
I wish I was right beside you
Day parting is not fun, but I'm glad to meet you

(Indonesia version Lyric)

da alasannya mengapa sekarang aku memutuskan untuk menemuimu
Aku ingin memperdengarkan padamu sepotong lagu dalam sakuku ini
Sambil pelan-pelan menaikkan suaranya volume untuk memastikan semua baik-baik saja

Sekarang, hari perpisahan
Aku tahu perasaan ini akan berubah
Sampai kemarin hari-hari yang kita lalui terasa begitu lama
Hari-hari yang terlarang tapi tetap berkesan
Saat aku bersama denganmu

Menyerahkan padamu salah satu sisi earphone-ku
Perlahan-lahan saat lagu mulai terdengar
Aku pun berpikir apakah aku bisa mencintaimu dengan baik?
Dan sesekali aku merasa bimbang

Sekarang, hari perpisahan
Segalanya mulai berubah, tapi sesuatu dalam hatiku baik-baik saja
Seperti sebelumnya, hari-hari yang terlarang tapi tetap berkesan
Saat aku bersama denganmu, sekarang

Kalau bisa aku tidak ingin bersedih, bagaimana tidak siapnya perasaanku
Tapi kau datang kan?
Waktu itu dengan tersenyum, tak tahu bagaimana aku akan mengatakan "Hai, teman" dengan baik

Saat menyenandungkan lagu yang sama
Aku berharap ada di sisimu
Hari perpisahan yang tidak menyenangkan
Tapi aku senang bertemu denganmu

(P.S : Thanks a lot untuk situs ini :D)

Sabtu, 20 November 2010

Finally, Indonesia Appears!

Yihaaaa! Now I'm a English freak! Hahaha :D Okay, as an opener, I use English only. But, later I used Indonesian, just relax! (translated by Google Translate #plak)

Okeh! Sekarang kita pake bahasa Indonesia ajah! N
tar pada bingung, lagi... ya nggak? *nglirik pembaca* baiklaaaah, sekarang saya mau ngebahas karakter-karakter Hetalia yang baru aja digambar sketsanya sama abang Hidekaz? Ngomong-ngomong, kenapa saya ngomongin Hetalia terus, ya? Entahlah. Saya kan otaku! *ditendang* okelah, kapan-kapan saya bahas Nodame Cantabile, ya! XD

Ummm, kemarin waktu guru-guru pada pergi ngasih sumbangan ke Merapi, kebetulan ibu saya (yang wakil kepala sekolah, uhuy!) nggak ikut. Jad
inya, yaaa, kesempatan deh! Mumpung ada hotspot gratisan di sekolah, saya main internet di ruang guru yang... kosong melompong. Hahaha.

Ayu bilang, ada karakter-karakter baru yang digam
bar sama bang Hidekaz. Penasaran, saya pun membuka Hetalia Archives dan mencari postingan blog di situ. Ada link ke Blog Hidekaz Himaruya. Saya klik.

Jeng jeng, inilah empat karakter baru di Hetalia, dan
salah satunya INDONESIA! Yuhuuuuuu!!! *kegirangan*



Ternyata 4 karakter itu adalah Portugal, Luxembourg, Indonesia, dan Malaysia... Portugal gagah, deh... kayak Christiano Ronaldo, walaupun gak mirip! Hehehe. Trus, saya kaget, lho, waktu tau cewek berambut kayak Belgium itu Luxembourg! Waaah... bener-bener nggak nyangka. Pasalnya, saya selalu membayangkan Luxembourg sebagai seorang cowok. Nggak tahunya... cewek! Cantik juga ternyata~

Sekarang, Indonesia dan Malaysia. Ehm.

DEMI APA ITU, KENAPA ALISNYA INDONESIA TEBEL BANGET???!! Ah, maklumlah, salah satu motherland-nya kan England... dan kenapa ekspresinya kayak France??! Aduuuh, dasar bang Hidekaz. Saya kan sebeeeellll... tapi lumayanlah, dia cukup cantik, kok. Sederhana, dan wajahnya itu Indonesia banget. Ya, nggak? Dan, kata salah satu author di FFn... anggaplah gelangnya buatan Bali~

DAN MALAYSIA! APAAN TUH?! Dia bahkan lebih cantik dari Indonesia.... huaaaaa! I HATE MALAYSIAAAAAA! Satu-satunya hal yang bikin saya girang adalah: wajahnya kayak TANTE-TANTE GAJE. Katanya Ayu-sama (Oresama): "Katanya, Malon ki cuek, tapi LEMBUT??"

Hah? Masa' sih? Semoga itu cuma 'kedok'nya saja. Dalemnya kan... maling! Hahaha *aura hitam menguar* Yah, karena katanya ini baru rencana, kita doakan saja Indonesia bisa lebih cantik dari Malaysia kelak. Dan, semoga Singapore adalah cowok! Hyaaaa!

Ah, Indonesia... how I love you... (BGM: Indonesia Raya)