Beneran deh, rasanya tuh kayak baru kemarin masuk kelas 6. Tapi sekarang, eh... tau-tau kelulusan tinggal menghitung hari! Lama-lama aku nggak mau pisah sama temen-temen, nggak mau ninggalin kelasku yang keren (waziii!), nggak mau ninggalin sekolahku yang TERcinta ini... tapi, apa boleh buat, kami memang harus meninggalkan segalanya!!
Oke. Jangan bikin suasana jadi melankolis. Sebetulnya, hari ini kami masih latihan Khotmul Quran, di masjid sekolah (apa, sih, namanya, gladi kotor, mungkin). Hmmm. Di kelas, kami ngebahas tentang acara perpisahan kelas 6C. Well, sebenarnya sekolah udah bikin acara kayak gitu. Outbound! Yap, tanggal 14 sampe 15 nanti kami mau outbound ke Ungaran sana. Asyik! Tapi, menurutku kurang berkesan kalau digabungin sama perpisahan. Jadi, setiap kelas mengadakan acara sendiri-sendiri.
Rapat kelas kecil-kecilan pun dimulai. Ada yang ngusulin ke Super Penyet, Gama Candi, McDonalds, Super Sambal, Pizza Hut... aku sih nggak terlalu ngikutin, jadinya nggak begitu tahu. Kendala kedua, kapan pelaksanaannya? Kalau sehabis wisuda, nggak bisa. Banyak yang sudah punya rencana liburan. Jadi, mungkin minggu depan. Terus, masalah uang! Kami sih, iuran. Eh, masalah lokasi memang tergantung uangnya, sih. Jadi... hasilnya? Aku nggak tahu! (Lha~?)
This isn't a blog about photography; it's a blog about little photographer's daily life.
Kamis, 10 Juni 2010
Rabu, 09 Juni 2010
Separo Paparazzi, Separo Mata-Mata
Hari ini, as usual, aku latihan Khotmil Quran sama latihan wisuda. Terus, yah, aku melewatkan waktu di kelas (kan, nggak ada pelajaran) dengan main HP dan membaca... apa, sih, namanya... naskah (atau dialog) Hetalia. Oh, ya, dan menjelang pulang, aku mengeluarkan HP-ku dan... memotret cowok kecenganku. Temannya ngasih tahu dia, dan dia--kaget. Yah, jadinya dia balas ngeluarin HP-nya dan motret aku! Akhirnya kami perang motret, deh. Pas aku mau pulang juga, dia motret aku dari jendela kelas tanpa kusadari! Yeah, akhirnya aku balik masuk ke kelas sambil ngomel-ngomel. Dia malah cengengesan--eh, ketawa. Dia turun ke bawah duluan. Aku dan temanku kembali ke TK (bukan dalam arti yang sebenarnya, kami cuma main ke TK) dan nangkring di taman TK ketika cowok itu tiba-tiba nongol. Kontan kami kaget. Kami ngawasin dari jendela TK (yang bisa memantulkan gambar), siapa tahu mereka muncul lagi.
"Ternyata nggak ada..." pikirku. Tiba-tiba, temanku teriak,
"Eh, di tangga, Mit! Di tangga!" dan aku menoleh. Oh, tidak, tidak! Dia sudah memotretku! Dia berkata, "I got it!" dan langsung kabur. Aku langsung mengejarnya.
Terus, aku dan Tira--temanku--ngobrol sama temanku yang lain lagi ketika dia tiba-tiba muncul di dekat mobil jemputan dan langsung motret aku. Uh, sebel banget. Kami akhirnya jadi mata-mata dadakan. Kami masuk ke SD lewat pintu belakang (dengan gaya ala mata-mata & agen rahasia), dan tebak apa yang kami lihat? Dia langsung menghadang kami dan memotret kami! Arrrggghhh. Kami lari terbirit-birit ke koridor samping, niatnya sih mau keluar, tapi malah belok ke kamar mandi cewek. Aku ngintip keluar, dengan harapan dia nggak ada. Memang dia nggak ada. Lagipula, mana dia punya nyali untuk bisa ke kamar mandi cewek? Kami akhirnya pergi dengan terengah-engah (Tira pusing, aku mual). Tira sempat mengumpat, "Ini gara-gara kalian!" dan aku nggak berkomentar. Sudah terlalu capek. Kami akhirnya berpisah, aku pulang dan Tira menunggu jemputan.
*apakah kejadian ini akan terulang besok???*
"Ternyata nggak ada..." pikirku. Tiba-tiba, temanku teriak,
"Eh, di tangga, Mit! Di tangga!" dan aku menoleh. Oh, tidak, tidak! Dia sudah memotretku! Dia berkata, "I got it!" dan langsung kabur. Aku langsung mengejarnya.
Terus, aku dan Tira--temanku--ngobrol sama temanku yang lain lagi ketika dia tiba-tiba muncul di dekat mobil jemputan dan langsung motret aku. Uh, sebel banget. Kami akhirnya jadi mata-mata dadakan. Kami masuk ke SD lewat pintu belakang (dengan gaya ala mata-mata & agen rahasia), dan tebak apa yang kami lihat? Dia langsung menghadang kami dan memotret kami! Arrrggghhh. Kami lari terbirit-birit ke koridor samping, niatnya sih mau keluar, tapi malah belok ke kamar mandi cewek. Aku ngintip keluar, dengan harapan dia nggak ada. Memang dia nggak ada. Lagipula, mana dia punya nyali untuk bisa ke kamar mandi cewek? Kami akhirnya pergi dengan terengah-engah (Tira pusing, aku mual). Tira sempat mengumpat, "Ini gara-gara kalian!" dan aku nggak berkomentar. Sudah terlalu capek. Kami akhirnya berpisah, aku pulang dan Tira menunggu jemputan.
*apakah kejadian ini akan terulang besok???*
Senin, 07 Juni 2010
Latihan Khotmul Quran
Hari ini aku latihan khotmul Quran sama latihan Wisuda. Yup, tanggal 12 nanti kelas 6 akan ngadain acara khotmul Quran (khataman Al-Quran). Terus, tanggal 20 nanti kami bakalan wisuda! Well, sebelum itu--tanggal 19--ada pengumuman hasil UASBN dan pengumuman hasil kelulusan. Yah, seenggaknya beban kami karena ujian sudah terangkat. Yang ada hanya rasa deg-degan menunggu hasilnya. Oke, oke, aku tahu ujian praktekku parah banget. Sebenarnya, sih, yang parah banget cuma pelajaran Agama. Otakku benar-benar blank, lupa semua hafalannya. Takutnya, pelajaran itu kan mestinya jadi penentu kelulusan! Ah, aku benar-benar penasaran dengan hasil UASBN-ku. Juga hasil ujian tertulisnya. Ujian praktek juga. Apa aku bisa masuk 10 Lulusan Terbaik pas wisuda nanti, ya? Semoga saja.
Anyway, karena ujian sudah selesai, otomatis sudah nggak ada pelajaran. Sedangkan adik-adik kelasku hari ini baru hari pertama Ujian Kenaikan Kelas. Kasihan, ya. Hahaha, rasain! Kalian, kan, tahun ini dapet jatah libur banyak banget, dan kami? Kalian enak-enakan libur, kami malah stres ngerjain soal-soal UASBN dan Ujian Sekolah!
Tadi pas pulang aku sama temanku juga jalan-jalan ke TK yang kebetulan satu kompleks dengan SD dan SMP. Di sana, ada tanaman obat--apotik hidup. Kami baca-baca daftar tanaman obat yang ditempel di sana, lalu nyoba-nyoba meremas-remas daun kayu putih. Baunya enak, sih... tapi menurutku malah bikin mual. Terus di sana juga ada lemari tempat hasil olahan tanaman obat, baik yang dalam bentuk bubuk siap minum, bubuk, kering, dan yang lainnya. Temanku mengambil wadah bubuk Jahe Manis (atau Jahe Wangi, aku lupa). "Baunya enak," katanya.
"Masa?" tanyaku heran. Dia mendekatkan wadah yang berisi bubuk berwarna kuning gading itu ke arahku. Baunya tercium samar-samar.
"Iya, wangi lho," katanya. Aku nggak terlalu menikmati aromanya. Aku cuma menanggapi, "Iya, deh."
Tiba-tiba, ada temanku yang teriak begini, "Eh, kamu mau nyolong, ya?!" katanya. Eh, bukan teriak, cuma ngomong biasa aja.
"Enak aja. Cuma nyobain, kok," bantah temanku. Hahaha. They're just kidding.
Anyway, karena ujian sudah selesai, otomatis sudah nggak ada pelajaran. Sedangkan adik-adik kelasku hari ini baru hari pertama Ujian Kenaikan Kelas. Kasihan, ya. Hahaha, rasain! Kalian, kan, tahun ini dapet jatah libur banyak banget, dan kami? Kalian enak-enakan libur, kami malah stres ngerjain soal-soal UASBN dan Ujian Sekolah!
Tadi pas pulang aku sama temanku juga jalan-jalan ke TK yang kebetulan satu kompleks dengan SD dan SMP. Di sana, ada tanaman obat--apotik hidup. Kami baca-baca daftar tanaman obat yang ditempel di sana, lalu nyoba-nyoba meremas-remas daun kayu putih. Baunya enak, sih... tapi menurutku malah bikin mual. Terus di sana juga ada lemari tempat hasil olahan tanaman obat, baik yang dalam bentuk bubuk siap minum, bubuk, kering, dan yang lainnya. Temanku mengambil wadah bubuk Jahe Manis (atau Jahe Wangi, aku lupa). "Baunya enak," katanya.
"Masa?" tanyaku heran. Dia mendekatkan wadah yang berisi bubuk berwarna kuning gading itu ke arahku. Baunya tercium samar-samar.
"Iya, wangi lho," katanya. Aku nggak terlalu menikmati aromanya. Aku cuma menanggapi, "Iya, deh."
Tiba-tiba, ada temanku yang teriak begini, "Eh, kamu mau nyolong, ya?!" katanya. Eh, bukan teriak, cuma ngomong biasa aja.
"Enak aja. Cuma nyobain, kok," bantah temanku. Hahaha. They're just kidding.
Hallo
Hai. Namaku Kania Manika Paramahita. Panggil aja Mitha. Aku kelas 6 SD (sebentar lagi mau lulus). Aku orang Indonesia asli, hahaha. Hobiku baca buku, internetan, main komputer, nonton TV, nulis, sama motret (tapi aku jarang motret sih). Ambisiku (cita-cita): Pengen jadi penulis terkenal yang karyanya jadi best seller, atau jadi fotografer yang terkenal dan profesional!! Hahaha. Doain aja biar ambisiku bisa terwujud, ya! :))
Langganan:
Postingan (Atom)