This isn't a blog about photography; it's a blog about little photographer's daily life.
Senin, 26 Maret 2012
The Hunger Games
Sutradara: Gary Ross
Pemain: Jennifer Lawrence, Josh Hutcherson, Liam Hemsworth, Stanley Tucci, Elizabeth Banks
Durasi: 2 jam 22 menit (IMDb.com)
Rilis: 23 Maret 2012
May your odds be ever in your favor.
Semoga keberuntungan selalu menyertaimu.
Ya, sepanjang aku menonton film The Hunger Games, kalimat ini hampir selalu diucapkan oleh pemainnya. Memang sih, kalimat ini juga jadi tagline film ini. Oke deh, langsung saja ke review aku.
--
Panem adalah sebuah negara yang berdiri di kawasan yang dulunya merupakan bagian dari Amerika Utara, yang kini sudah musnah. Negara itu beribukota di Capitol, dan dikelilingi 12 distrik miskin. Dulu, distrik pernah melancarkan pemberontakan terhadap Capitol, dan kalah. Sebagai hukumannya, setiap tahun, masing-masing distrik harus mengirim dua perwakilan, laki-laki dan perempuan (yang berusia 12-18 tahun), untuk berpartisipasi dalam The Hunger Games.
The Hunger Games adalah permainan (sebagai hukuman dan peringatan atas pemberontakan distrik) di mana 24 peserta dari masing-masing distrik harus bertarung sampai tinggal 1 orang peserta yang bertahan hidup. Ya, pilihannya hanya dibunuh atau membunuh. Yang sadis adalah, permainan ini hanya untuk hiburan semata dan ditayangkan langsung lewat televisi!
Katniss Everdeen (Jennifer Lawrence), 16 tahun, dengan sukarela menggantikan posisi adiknya, Primrose (Willow Shields), yang masih berusia 12 tahun dan terpilih sebagai perwakilan Distrik 12 di Hunger Games ke-74. Sementara itu, Peeta Mellark (Josh Hutcherson) terpilih sebagai perwakilan laki-laki. Mereka pun dikarantina selama 4 hari di Capitol agar dapat bertahan hidup dalam Hunger Games. Mereka juga dilatih oleh Haymitch Abernathy (Woody Harrelson), satu-satunya pemenang Hunger Games dari Distrik 12. Sanggupkah mereka bertahan dan menjadi pemenang di permainan ini?
Silakan tonton sendiri, ya~ xD
The world will be watching!
Kamis, 15 Maret 2012
Negeri 5 Menara
Sutradara: Affandi Abdul Rachman
Pemain: Gazza Zubizareta, David Chalik, Lulu Tobing, Ikang
Fawzi, Donny Alamsyah
Alif Fikri (Gazza Zubizareta),
seorang remaja Padang, baru saja lulus MTSn dan berniat melanjutkan sekolah ke
SMA Negeri. Tapi ibunya, Amak (Lulu Tobing), berkeras agar anak bujangnya
menjadi pemimpin agama. Dengan setengah hati, Alif pun mengikuti perintah
ibunya untuk belajar di sekolah agama. Jadilah, ia berangkat melintasi Sumatera
menuju Jawa Timur untuk belajar agama di Pondok Madani (PM).
Di Pondok Madani, Alif mendapatkan
banyak pelajaran berharga tentang persahabatan, kerja keras, dan keikhlasan.
Berbekal pepatah Arab “man jadda wajada” yang
berarti: siapa yang bersungguh-sungguh akan sukses, Alif menjalani kehidupan di
PM bersama kelima kawannya: Said dari Surabaya, Raja dari Medan, Atang dari
Bandung, Dulmajid dari Sumenep, dan Baso dari Gowa. Mereka menyebut diri mereka
Sahibul Menara, artinya orang yang punya menara. Bersama-sama, mereka bermimpi
setinggi-tingginya sambil bercengkrama di bawah menara masjid. Bisakah mereka
meraih impian mereka masing-masing.
Film ini merupakan adaptasi dari
novel berjudul sama karangan Ahmad Fuadi. Yang namanya adaptasi, tentu saja
tidak bisa persis sama dengan bukunya. Malah, mungkin bagi beberapa orang
terkesan datar. Namun, berbagai hal menarik tetap bertebaran sepanjang film,
seperti kelucuan yang dilakukan Alif dan kawan-kawannya di PM. Selain itu, ada
juga penampilan sang penulis trilogi Negeri 5 Menara sebagai cameo. Wah, jadi penasaran kan?
Makanya, yuk tonton film ini. Dijamin, kita akan tersihir oleh mantra sakti man jadda wajada dan jadi lebih
termotivasi dalam belajar. Selamat
menonton!
P.S: Ngomong-ngomong, Gazza Zubizareta cakep, loh~ #HEH #ABAIKAN
Langganan:
Postingan (Atom)